Kau boleh kecewa, ketika hujan datang dan kau berdiri di balik jendela dengan penuh harap akan adanya aku yang datang dan menemanimu menari di bawah guyurannya. Percayalah aku tidak akan datang untuk itu, aku bukanlah penikmat hujan.
Atau kau boleh kecewa, ketika senja menghampiri dan kau duduk tersimpuh di bangku taman dengan penuh harap akan adanya aku yang datang dan memelukmu dalam naungan cahayanya. Percayalah aku juga tidak akan datang untuk itu, aku bukanlah juga penikmat senja.
Tidak mungkin aku bisa mencintaimu dengan cara yang sederhana, karena dirimu bukanlah sesuatu yang sederhana, setidaknya bagiku. Dan entah bagaimana cara menilai keistimewaanmu, yang perlu dirimu ketahui adalah dalam setiap doaku ada namamu yang berhembus deras bersama nafasku. Itu saja yang kubisa untuk saat ini.
Selamat ulang tahun sayang, ridha Allah bersamamu. Dan aku yang dengan segala sadarku -mencintaimu dengan sangat, ternyata …..
di posting disini dan disini
makasih sayang..
Atau kau boleh kecewa, ketika senja menghampiri dan kau duduk tersimpuh di bangku taman dengan penuh harap akan adanya aku yang datang dan memelukmu dalam naungan cahayanya. Percayalah aku juga tidak akan datang untuk itu, aku bukanlah juga penikmat senja.
Tidak mungkin aku bisa mencintaimu dengan cara yang sederhana, karena dirimu bukanlah sesuatu yang sederhana, setidaknya bagiku. Dan entah bagaimana cara menilai keistimewaanmu, yang perlu dirimu ketahui adalah dalam setiap doaku ada namamu yang berhembus deras bersama nafasku. Itu saja yang kubisa untuk saat ini.
Selamat ulang tahun sayang, ridha Allah bersamamu. Dan aku yang dengan segala sadarku -mencintaimu dengan sangat, ternyata …..
di posting disini dan disini
makasih sayang..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar