Jumat, 27 Januari 2012

alasan?

Tahu kenapa alasannya kenapa aku mencintaimu?
Aku tak tahu dan tak mau tahu...

Karena cinta menurutku tak butuh alasan

Selasa, 24 Januari 2012

surat buat yang tersayang

Dear Love,

Aku begitu terkesan dengan dirimu, bukan karena rayuanmu,bukan pula karena fisikmu. sekali lagi aku katakan bukan karena fisik,karena fisik bukanlah syarat utama bagiku.tapi kedewasaanmu dibalik tingkah kocakmu itulah yang membuatku kepincut dengan dirimu. 

Aku masih waras ketika aku menjawab "iya" saat kamu melamarku...aku juga masih sangat waras ketika aku katakan "I love you" hingga ribuan kali hanya dalam 1 hari. Dan aku juga masih waras,saat kukatakan "aku sayang kamu" untuk yang ke-1001 kalinya.

Begitu banyak kata-kata untuk melukiskan dirimu,sehingga aku yakin tidak cukup hanya selembar surat. Tapi satu kata yang bisa menggambarkan semua dari dirimu.Istimewa.iyah,dirimu sangat istimewa dihatiku.

tidak perlu kamu menggombali aku,karena aku tak suka itu. Dan kamu tahu itu.

Aku yang apa adanya ini hanya meminta tetaplah menjadi dirimu yang kukenal kini,karena aku menyukai dirimu yang apa adanya.

Kamis, 12 Januari 2012

Senyuman Mentari

apa kabarmu hari ini mentari?
sudah berhari-hari, engkau tidak menampakkan senyumanmu
yang tampak hanyalah tangismu, yang sering sekali beberapa hari terakhir ini
ada apa denganmu mentari?
jika senyummu hilang, maka langit pun akan mendung
aku memerlukan senyummu, mentari
sinarmu menandakan engkau sedang tersenyum disana

dan jika engkau saat ini sedang tersenyum di pulau seberang
 tolong sampaikan senyumku untuk dia yang ku sayangi
agar dia tahu, aku selalu tersenyum untuknya

Senin, 09 Januari 2012

lepaskan..sudahlah

Taukah engkau? Betapa sedihnya begitu ku tau engkau mengistimewakannya.  Padahal saat engkau menekan speed dial “0” itu, ada aku disampingmu. 

Dahulu, kamu bilang aku yang nomor 1..selalu dihatimu, karena itu kamu mengatur angka “1” sebagai panggilan cepat nomorku di teleponmu. Angka “1” artinya selalu yang pertama... tapi belum tentu yang terakhir. Angka “1” akan selalu menjadi angka pemenang, itu katamu. Aku salah, aku bodoh, terlalu percaya padamu.  Kini, ada angka lain di panggilan cepatmu untuk wanita itu. Wanita yang sering kamu telepon disaat kamu sedang bersamaku.  Teman biasa, selalu itu alasanmu.  Teman biasa yang terlalu sering kamu hubungi.

Sudahlah... lepaskanlah aku.


tulisan Teguh Puja