”Dia hadir dalam kehidupanku.. mengisi ruang hatiku dan memenuhinya   dengan segenap asa serta impian.” Begitu kata seorang temanku..
Ya.. hampir sama dan cukup tuk di pahami apa yg terjadi pada seorang temanku (dan mungkin juga di alamimu).
“Aku  tak bisa pergi darinya, meski ku tahu apa yg ku lakukan ini salah.   Sebenarnya pun ingin sekali aku melepasnya karna ku tahu tentu akan jauh   semakin sakit jika dia yg nanti melepaskanku.”
Aku pun semakin paham dengan apa yg dialami temanku ini.
Sampai  pada kesimpulan... temanku ini sedang jatuh cinta. Ya!! Cinta lah  yg  membuat segalanya menjadi runyam, bila tak di cermati dengan baik!
Ingin  pergi.. tapi masih ada hati. Sulit tuk menghindari apalagi jika  sudah  jauh main hati. Begitulah yg temanku alami dan mungkin juga hal  ini  pernah terjadi padaku dan juga mungkin terjadi padamu. Itulah  rahasia  hati, yg mungkin cuma diri yg mengetahui atau hanya orang-orang   terdekat yg bisa jadi tempat berbagi.
Banyak sekali,  hubungan ikhwan-akhwat yg ilegal. Banyaknya janji serta  rayuan manis  membuat akhwat jadi kelepek-kelepek tak berdaya. Bahkan yg  tadinya  akhivis dan ukhtivis banget tapi kalau udah kena virus ini, bisa  jadi  memble. Ya, begitulah cinta!
Ada seorang ikhwan yg  sedang menjalin hubungan dengan akhwat, dia yakin  bahwa akhwat itu  adalah jodohnya. Maka dia hanya sabar menunggu sampai  batas waktu itu  tiba, yg indah pada waktunya sehingga dia siap meminang  akhwat itu.  Seperti memberi harapan-harapan kosong, dan saygnya akhwat  itu pun  termakan harapan-harapan tersebut. Dia pun ikut meyakini bahwa  ikhwan  itu pastilah jodohnya juga. Sebab hampir setiap hari mereka  melakukan  interaksi, mengaku tuk lebih saling mengenal dan akhirnya  merasa cocok  sehingga tak ingin pindah ke lain hati karena sudah ada  keterikatan  hati (ta’liful quluub).
Begitulah cinta.. ia membuat yg  lemah menjadi kuat, yg tadinya tak  bersemangat kuliah atau kerja  menjadi bersemangat ketika ada yg  menyokongnya. Namun, cinta juga bisa  membuat si kuat menjadi lemah. Yg  tadinya lagi bersemangat-semangatnya  dakwah, tiba-tiba menjadi kendor  dan memble gara-gara lebih senang  komunikasi atau interaksi dengan si  pujaan hati ketimbang menjalankan  amanah dakwah.
Gemes juga dengan seorang ikhwan yg menabur  benih-benih janji pada  akhwat, memberi peluang-peluang setan tuk  menggerogoti hati yg berbalut  niatan suci tapi terus terundur-undur  lagi karena alasan pekerjaan yg  belum mapan lah, kuliah belum selesai  lah, belum dapat SIM (Surat Izin  Menikah) lah dan sebagainya. Kalau  memang masih banyak yg menjadi  pertimbangan tuk melangkah lebih jauh,  seharusnya para ikhwan tak  mengobral janji serta rayuan manis dulu pada  si akhwat.
Capek juga melihat  akhwat-akhwat yg tadinya tangguh menjadi mudah  mengeluh dan selalu  menitikkan air mata hanya karna, cintanya pada sang  ikhwan di gantung.  Waktu demi waktu menanti si ikhwan datang ke rumah  tuk meminangnya. Dia  dengan sabar menanti batas waktu, namun tanpa  persiapan yg matang.  Seolah Cuma siap menikah sesaat, padahal ini bukan  sembarang hal  sesaat. Ini adalah mitsaqon gholizo yg tak sembarang orang  bisa  menjalaninya.
Duh.. akhi. Segeralah datangi rumahnya, jika  memang cinta itu telah  membuat segalanya menjadi berbeda, karna banyak  warna yg di alami.  Jangan kau gantung perasaan para akhwat yg telah  sabar menantimu di  batas waktu!
Duh ukhti.. jangan cuma  bisa menangis hanya karna cintamu di gantung  oleh si ikhwan. Ayo donk,  mana semangat membaramu?? Masa’ karena cinta,  kamu malah jadi lemah  gini?? Persiapkanlah dirmu, mulailah saat ini bila  sewaktu-waktu ada yg  mendatangimu, mengetuk pintu hatimu dan akhirnya  pun berani singgah di  hatimu. Itulah yg halal, yg legal di mata Alloh.  Bersabarlah para  ukhti, selama engkau bisa menjaga izzahmu, kelak kau  akan mendapatkan  jodoh yg terbaik dari Alloh. Karena semua indah pada  waktunya.
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Belajarlah dari kesalahan, agar selalu ada pembenahan..
Tak salah langkah, dalam mengikuti petunjuk arah..
Janganlah salah jalan, apalagi salah tujuan..
Demi Alloh.. kehalalan itu kan tiba sebagai balasan..
Bagi engkau yg menjaga kehormatan ^_^
Dikutip dari Renungan dan Kisah Inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar