Selasa, 19 Februari 2013

Deg-Degan


Tidak terasa usia kandunganku sudah masuk 33 minggu. Bentaaaar lagi, saya bakal punya bayi  \(^0^)/

Seneng banget rasanya bisa hamil dan memberikan keturunan untuk suamiku dan keluarga besarku dan suamiku. Tapi kok semakin mendekati hari H (hari melahirkan) semakin deg-degan...semakin banyak ketakutan-ketakutan yang tidak penting menurut orang-orang. Rasa takut akan membuatku semakin stress, itu sih menurut artikel-artikel yang saya baca.

Disaat-saat seperti ini, saya sangat merindukan ibu saya.  Dahulu bila dia sedang marah, selalu berkata “caliak la beko alah baranak, pasti baraso wa ang” yang artinya “lihatlah nanti jika sudah punya anak, pasti kamu merasakannya juga”.  Kalimat yang sering saya dan kakak-kakak saya abaikan waktu itu, sering kami bilang mama terlalu sensitif...tapi sekarang saya merasakannya. Deg-degan, takut, senang, semua campur aduk jadi satu.

Beberapa hari yang lalu, saya jg bermimpi. Mimpi tentang hari saat kelahiran saya. saya sudah dibawa ke rumah sakit, ada suami saya, kakak-kakak saya, mama saya yang telah meninggal dan ibu mertua saya, serta saudara-saudara suami saya disana. Saat itu saya sudah tiduran di kasur rumah sakit, merasakan perut mules yang sakit banget tapi saya malah tertawa-tawa. Sedangkan suami saya menangis sesegukan disamping saya. Entah ini mimpi baik atau mimpi buruk. Saya juga tidak tahu. Yang saya tau saat itu, saya bahagia karena orang-orang yang saya sayangi berada didekat saya, untuk menyambut kelahiran anak saya dan suamiku.

Bangun tidur setelah mimpi melahirkan sangatlah tidak nyaman, keringetan, makin deg-degan dan tidak tahu harus mengucapkan syukur atau malah ber-istighfar.  Tapi saya malah mengucapkan syukur, karena saya masih diberi  nafas sampai saat ini.

Suami saya selalu mengingatkan, bahwa hanya Allah sebaik-baiknya Pelindung umat-Nya. Dan saya percaya itu.

2 komentar:

  1. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (Al Qur'an, 23:14)

    BalasHapus
  2. samaaa ini juga lagi deg-degan nunggu kelahiran si bayik, semoga kita selalu diberi kesehatan, kemudahan dan kelancaran ya *ciyum*

    BalasHapus