Senin, 25 Juli 2011

Firasat Buruk

Firasat buruk menghantuiku seminggu ini, entah apa. Akupun tak tahu. Padahal seminggu ini hari cerah, selalu bahagia..ah...senangnya setiap aku mengingat bahwa kita akan menikah 1 bulan lagi. Iyah, 1 bulan lagi hubungan kita akan menjadi halal.
Siang ini, kau memanggilku. Kulihat kau resah, kulihat matamu sembab. Ada apa ini?
“dear, kamu kenapa?”
“ehmm..bisa kita bicara?”
“ bukannya kita sedang bicara hahahahhaha...iyah iyah..ada apa ada apa?”
Aku berusaha mengusap pipimu lembut, tapi kau menepisnya.
“aku..aku.. membatalkan pernikahan kita”
Terasa seperti petir menyambarku di siang hari yang cerah.
“kenapa?apa salahku?apa kurangku”
“entahlah..tiba-tiba aku menjadi ragu”
Aku terdiam. Kau terdiam.
“aku akan datang bersama keluargaku kerumahmu untuk bicara dengan keluarga besarmu,” ujarmu mantap, tanpa keraguan.
Aku terdiam. Kau meninggalkanku.

Minggu, 24 Juli 2011

kenapa kau kembali?

Hati ini bimbang
Hati ini ragu
Entah kenapa...tapi hatiku galau
Dirimu yang dulu menghilang
Kini kembali..
Mengapa kau kembali?
Apakah kau ingin melihat kehancuranku lagi?
Tidak, tidak akan pernah aku menangisimu lagi
Aku telah tegar
Telah bisa mengatasi rasa itu
Tolong, jangan coba dekati diriku lagi
Karena aku..telah menghapus bayangmu dari jiwaku

Catatan seorang wanita


26 januari 2010,
Dear diary, hari ini aku mendapatkan surat dari kampung kalau anakku sedang sakit, anakku yang diasuh ibu kandungku menderita demam tinggi.  Ya Tuhan, bantu aku mencari uang, bantu aku untuk mengobati anakku. Aku tau pekerjaanku tidaklah halal, tapi tolonglah aku sekali ini saja Tuhan.
27 januari 2010,
Tuhan apa Engkau tak mendengar doa-doaku kemaren? Hari ini aku tidak mendapatkan pelanggan, artinya aku tidak dapat uang, dan artinya pula aku belum bisa mengirimkan uang untuk pengobatan anakku Tuhan. Bantu aku sekali ini saja Tuhan. Please.
28 januari 2010,
Terima kasih Tuhan, hari ini aku mendapatkan 3 pelanggan, walaupun aku pulang dalam kondisi memar dan penuh luka gores, tak mengapa ya Tuhan. Yang penting aku bisa mengobati anakku. Besok lagi ya Tuhan.
29 januari 2010,
Hari ini aku mendapatkan pelanggan aneh, Tuhan. Lelaki itu membayarku lebih tinggi dari biasanya, tapi dia tidak menggunakan jasaku.  Dia hanya mengajakku ngobrol hingga larut malam.  Entah kenapa, hatiku bergetar tiap aku memandang wajahnya.  Bukan karena jatuh cinta..tapi karena apa yah?
30 januari 2010
Lelaki aneh itu datang lagi...kali ini memberikan aku sebuah kitab suci. Ya Tuhan, sudah lama sekali aku tidak pernah menyentuh kitab suci.  Tanpa terasa aku pun menitikkan airmata. Lelaki itu berpesan, “mba, bacalah ini sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa”...kata-kata itu mencabik-cabik hatiku, sedih..sungguh sedih.
31 januari 2010
Berkat bantuan dari lelaki itu, aku bisa mengirimkan uang kepada anakku.  Akupun semakin rajin berdoa, semakin rajin untuk berbincang denganmu melalui kitab suci.  Terima kasih Tuhan.  Aku minta satu lagi Tuhan, tolong sembuhkan anakku. Aamin.
1 februari 2010
Lelaki itu tidak datang lagi.  Aku rindu kepadanya. Bukan rindu karena cinta, bukan rindu karena aku tertarik padanya. Tapi aku rindu ceramahnya.  Aku rindu dengan orang-orang yang lebih dekat ke Tuhannya.  Ya Tuhan...perasaan apa ini??
4 februari 2010
Anakku sembuh. Terima kasih Tuhan. Berkatmu.  Tapi kenapa badanku terasa sakit sejak kemaren?bukan karena pelangganku yang kasar, bukan karena aku banyak bekerja.. entahlah.
5 februari 2010
Sepertinya ajalku telah dekat.  Badanku sudah sangat-sangat lelah untuk bergerak. Hanya 1 pintaku kepada ibu, tolong rawat anakku bu. Jangan biarkan dia tahu kalau aku seorang wanita penjaja seks. Bye all.

Terinspirasi dari sini

Jumat, 22 Juli 2011

Kisah Sebuah Kapal


Ada sebuah kapal kecil, kapal tanpa motor pendorong, tanpa tujuan arah.
Berada ditengah lautan luas, terombang-ambing tak tentu arah.
Diterjang ombak dan badai. Namun, beberapa hari ini langit cerah.
Hingga kapal itu melihat daratan dari kejauhan
Tapi dia tak mau merapat
Dilihatnya dari kejauhan
Siapa yang berada di pinggiran pantai
Rindu tlah datang
Sayang telah tiba
Namun bersua belum ada
Kapal itu menunggu untuk merapat
Menunggu hingga bersua tiba tepat waktunya

Minggu, 17 Juli 2011

Goodbye


Lagi-lagi hatiku terluka
Lagi-lagi perasaanku di obrak abrik

Cinta itu tak seharusnya sakit
Cinta itu tak seharusnya memaksa
Tapi kenapa aku merasakan itu semua denganmu?

Aku sungguh mencintaimu
Sepenuh hatiku
Segenap jiwaku
Kau bilang kau juga mencintaiku
Tapi engkau masih saja menuntut banyak dariku
Telah habis nafas ini mengikutimu
Terlalu lelah jiwa ini menahan diri
Usai sudah rasa cintaku padamu

Maaf, I have to say GOODBYE

Jumat, 15 Juli 2011

Hari dan Waktu

Alkisah, sang Pencipta menciptakan Hari dan Waktu di masa yang bersamaan.

Mereka saling mencintai, dan tidak akan pernah terpisahkan.

Waktu selalu mengejar Hari, padahal Hari selalu menemani Waktu.

Waktu tidak sadar, bila Hari terus saja menjaga Waktu agar selalu berada didekatnya.

Waktu selalu saja tak sabar mengejar Hari, hingga kadang Waktu terasa cepat di Hari itu.

Waktu tak dapat mengejar Hari, karena mereka selalu beriringan.

Hari tidak dapat menunggu Waktu, karena Waktu akan terus disamping Hari.


tulisan aneh :P

Apa itu?


Manisnya wajahmu selalu bisa membuatku senang,
manisnya senyumanmu membuat hatiku riang,
cemberut mukamu membuatku gusar,
sedih hatimu membuatku kuatir,
peduliku kepadanya membuatku tenang,
pedulinya kepadaku membuatku penasaran,
setiap kali aku mendengar namamu, melihatmu dan berbicara denganmu
hatiku bergetar, menembus jantung dan paru-paru
setiap kali, engkau mengatakan “selamat tinggal”, “sampai jumpa esok”
hatiku menjadi sangat rindu, hingga membuatku tak bisa tidur,
 tak sabar menunggu esok, seakan ingin selalu bersamamu

ya Tuhan..apa ini yang namanya cinta?
Kalau benar ini cinta, berikan aku bentuk cinta itu
Tunjukkan aku wujud cinta itu
Agar aku tahu akan aku apakan cinta itu
Agar aku bisa membawanya kehadapan wanita itu
Dan menjelaskannya apa itu cinta
Agar aku bisa selalu bersamanya