Kamis, 12 Agustus 2010

Cinta yang Salah

cinta..
mengapa engkau datang disaat yang salah?
disaat seseorang butuh teman
disaat dua makhluk mencinta tapi terhalang batu karang
entahlah...

engkau datang disaat yang tidak aku harapkan
engkau datang membawa seberkas cahaya
engkau datang dengan angin surgamu
engkau datang saat diriku sedang gundah

engkau penerangku
engkau pelipur laraku

tapi,
ini adalah cinta yang salah
karena ada karang besar diantara kita

tapi aku akan bertahan
sampai batu karang itu menggeser diriku
atau aku menggeser batu karang itu

yang aku yakini sekarang
ani menyayangi dirimu

Senin, 09 Agustus 2010

♥Surat Untuk Calon Suamiku♥

Seorang gadis menulis surat untuk calon husband dan menyimpannya di atas awan. Ini isi suratnya :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Dear calon suamiku…
Apa kabarnya imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini? Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku…

Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku, namun aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu, menemani harimu.

Calon suamiku…

Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang dapati.
Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku.

Wahai calon suamiku…

Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.
Aku ini pencemburu berat. Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu.
Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah; “Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, Dia beri aku ulat berbulu. Aku sempat kecewa dan protes. Betapa tidak adilnya ini.
Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali. Dan ulatpun tumbuh dan beruba menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.”
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan.

Calon suamiku yang di rahmati Allah…

Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan kunamai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Calon suamiku…

Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…


hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir 

Jumat, 06 Agustus 2010

Menemanimu

sayang...
malam ini gantian aku yang melakukannya untukmu
senang akhirnya aku bisa menemani tidurmu
walaupun diiringi dengan suara musik yang aku tak tau apa judulnya
tidurmu tetap nyenyak seperti bayi

aku tau...
dirimu lelah
lelah dengan semua pekerjaanmu
lelah dengan semua persoalan yang ada di benakmu
tapi deru nafasmu ketika tidur
seolah menghilangkan semua persoalan itu

sayang...
bermimpilah malam ini
mimpi yang indah
mimpi dimana tidak ada yang mengganggu pikiranmu
mimpi dimana hanya ada hal-hal yang menyenangkan
mimpi dimana hanya ada nikmat yang diberikan Allah kepadamu

Gud nite Sayang

Selasa, 03 Agustus 2010

Forever

pengen selalu bersamamu...
pengen selalu berada didekapanmu..
pengen selalu melihat wajahmu..
pengen selalu mencium baumu..
pengen selalu menyentuh tanganmu..

tapi itu hanyalah keinginan..
hanya khayalanku..
aku sayang dirimu
tapi, aku harus realistis

sayang...
aku akan selalu menunggumu
untuk menjemputku
untuk berada disisimu
luv u n miss u forever